Fermentasi Biji Coklat
Pada setiap fermentasi 1000 kg biji coklat ditempatkan pada kotak kotak kayu panjang 150 200 cm x lebar 100 cm x tinggi 75 100 cm dimana fermentasi alami dilakukan.
Fermentasi biji coklat. Tujuan dilakukannya fermentasi adalah selain untuk menghilangkan buah kakao dan mematikan biji juga menciptakan rasa cokelat yang enak tidak sepat dan tidak pahit. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan aneorobik tanpa oksigen atau respirasi dalam lingkungan anerobik tanpa akseptor elekron eksternal. Fermentasi pada pengolahan biji kakao menghendaki terjadinya perubahan kimiawi dalam biji. Proses fermentasi coklat bertujuan untuk membentuk cita rasa khas coklat dan mengurangi rasa pahit serta sepat yang ada di dalam biji kakao.
Perubahan kimia tersebut dikehendaki selain agar dapat terbentuknya komponen prekursor calon aroma dan memperbaiki cita rasa juga untuk menghasilkan warna coklat yang menarik putra et. Pada saat panen petani coklat indonesia memiliki kecenderungan untuk mengolah biji coklat tanpa fermentasi dengan cara merendam biji dalam air untuk membuang pulp dan dilanjutkan dengan penjemuran dengan demikian biji siap dijual tanpa memerhatikan kualitas. Fermentasi menentukan cita rasa kakao dan olahannya. Langkah tersebut diambil petani untuk mendapatkan hasil penjualan yang cepat karena.
Supaya warna coklat lebih menarik serta memiliki aroma khas merupakan perubahan kimia yang diharapkan pada fermentasi biji kakao. Biji coklat dari forastero cultivar digunakan pada perkebunan a dan biji dari trinitario cultivar digunakan pada perkebunan b dan c.