Biji Kakao Setelah Fermentasi
Proses penanganan pasca panen biji kakao diawali dengan fermentasi fermentasi merupakan proses yang sangat menentukan kualitas dari biji kakao yang dihasilkan karena pada saat fermentasi terjadi pembentukan rasa dan aroma dari biji.
Biji kakao setelah fermentasi. Lama fermentasi biji kakao adalah antara 6 7 hari. Daging buahnya yang disebut pulp tidak dimanfaatkan. Fermentasi biji kakao selain untuk menghilangkan buah kakao dan mematikan biji juga menciptakan rasa cokelat yang enak tidak sepat dan tidak pahit. Pencucian dilakukan agar bentuk biji lebih bagus warna kulit biji lebih mengkilap kadar kulit biji lebih rendah dan biji lebih tahan serangan jamur dan serangga selama penyimpanan.
Biji kakao merupakan bahan dasar dari pembuatan coklat dan masakan tradisional mesoamerika seperti tejate. Pada saat fermentasi terjadi perubahan kimiawi dan biologis pada biji kakao perubahan ini mengakibatkan pulp yang menempel pada biji menjadi hancur disamping. Fermentasi biji kakao tidak memerlukan penambahan kultur starter biang karena pulp kakao yang mengandung banyak glukosa fruktosa sukrosa dan asam sitrat dapat mengundang pertumbuhan mikroorganisme sehingga terjadi. Setelah proses fermentasi selesai biji kemudian dicuci dan di penjemuran dapat dilakukan dengan sinar matahari atau dengan oven sampai kadar air dibawah 10.
Suhu dalam tumpukan biji dipertahankan 45 480c jika suhu dalam tumpukan biji tidak tercapai lakukan pembalikan setiap 4 6 jam dengan menambahkan daun pisang pada bagian bawah dan atas tumpukan biji. Proses fermentasi dibiarkan selama 48 jam 2 hari setelah itu biji kakao dibalik dengan cara dipindahkan ke peti kedua sambil diaduk. Biji kakao atau biji coklat adalah biji buah pohon kakao theobroma cacao yang telah melalui proses fermentasi dan pengeringan dan siap diolah.